SITUS CANDI LIYANGAN
SITUS PENINGALAN PURBAKALA YANG DI PERKIRAKAN LEBIH BESAR DARI CANDI BOROBUDUR
Situs Liyangan berada di Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan
Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Ya saya sendiri sejujurnya orang
Temanggung cuman baru kesampaian menyambangi Situs Liyangan ini beberapa
waktu yang lalu, hehehe Sebenarnya rencana untuk mengunjungi Situs
Liyangan ini berbarengan dengan perjalanan menuju Curug Lawe dan Candi
Pringapus, jadi sebelum pulang mampir dulu lah kan deket jaraknya dari
andi Pringapus, cuman beda dusun broo....
Sebelum datang ke tempat ini saya memang sudah beberapa kali mencoba
mencari info lokasi dan keterangan mengenai situs tersebut. Yuk guys
kita simak beberapa keterangan yang berhasil saya himpun, hehehe. Situs Liyangan ini diperkirakan sudah berdiri sejak zaman mataram kuno.
Menurut para ahli hal itu dibuktikan dengan adanya bulir padi purba,
kayu yang terbakar menjadi arang, yang diperkirakan semua itu terbakar
dikarenakan terkena erupsi dari Gunung Sindoro. Yaps, Situs Liyangan ini
memang berada di lereng Gunung Sindoro. Dari area situs Gunung Sindoro
tampak begitu dekatnya. Untuk ekskafasi yang dilakukan sudah dimulai
sejak lama, hingga tahun 2014 ini sudah banyak ditemukan banyak
peninggalan baru seperti, tembikar zaman Dinasti Cina kuno, Arang bekas
kayu pendopo, rumah dan sebagainya, altar, jalan, dan pagar. Ya mungkin
ada penemuan lain yang tak saya sebutkan itu karena mungkin keterbatasan
informasi yang saya terima.
Ketika bertanya pada petugas jaga, saya mendapat beberapa keterangan
yang sebelumnya belum saya ketahui. Bahwa dikatakan oleh beliau Situs
Liyangan ini diperkirakan luasnya sampai ke area persawahan warga (saat
ini ekskafasi dilakukan dibekas tambang batu dan pasir). Pernyataan itu
diperkuat dari pemandangan yang terlihat disana. Didaerah yang
berbatasan dengan sawah warga terdapat seperti pondasi dari batu yang
disusun masih secara tradisonal. Dari hal itu dimungkinkan diatas
persawahan sana masih akan ditemukan penemuan lainnya.
Situs Liyangan ini meskipun diperkirakan lebih besar dari Candi
Borobudur bila sudah usai diekskafasi. Tempat ini bukanlah suatu candi
namun semacam pemukiman warga jaman mataram kuno. Ya mungkin bahasa
kerennya kadipaten gitu. Hal itu diperkuat dengan beberapa waktu lalu
ditemukan jalan yang disusun dari batu.
Dari perjalanan kali ini saya banyak mendapat pengetahuan baru, dari rangkaian perjalanan menjelajah Kabupaten temanggung tercintasemoga tulisan ini bisa membantu para sobat traveller dan blogger yang hendak mencari destinasi jalan jalan. Dan semoga bisa membantu meningkatkan kunjungan wisata ke Temanggung.
its ok
BalasHapus